Jumat, 03 Desember 2010

ALESANA

Dengan awal yang sederhana di Baltimore. kemudian memperkuat barisan mereka di Raleigh, North Carolina, genre-blending kwintet disebut Alesana telah menempuh jalan panjang untuk membawa Anda pada visi musik mereka dan hot live performance-nya. Menggali cinta yang tinggi, patah hati dan kepahitan yang sering mengikuti, musik Alesana's pemogokan akord universal dengan penonton hampir di seluruh dunia. Penggemar meyakini ketulusan emosional dan intensitas yang tak dapat disangkal. Alesana Dibentuk pada bulan Oktober 2004 Dengan gitaris / vokalis Shawn Milke, gitaris Patrick Thompson, vokalis Dennis Lee, Steven Tomany bassis, dan drummer Daniel Magnuson, Alesana segera menjadi pokok yang sedang berkembang pasca-adegan hardcore. Metal dan hardcore fans yang tertarik untuk Alesana's dengan vokal yang memilukan, riff padat, peledakan double bass dan gangguan pada otak. Penggemar progresif tertarik untuk lagu cascading mereka, struktur dan cekatan mengendalikan dinamika, dan emo / pop punk fans yang dibuat untuk menarik mereka dengan Bait dan lirik yang berdasarkan kenyataan. Pada bulan Mei 2005, Alesana ditandatangani dengan Tragic Hero Records dan mulai bekerja di EP perdana . Cakram "Try This With Your Eyes Closed" dirilis pada pertengahan Juni 2005 untuk yang selalu memperluas basis penggemar Alesana bersemangat untuk mengambil rumah dengan mereka. Word-of-mulut, internet promosi dan penjualan online telah memberikan penggemarnya di seluruh dunia akses ke Alesana, mendarat EP di Eropa, Australia, Amerika Tengah dan di seluruh bangsa. Sejak rilis, Alesana telah bekerja keras bermain menunjukkan di seluruh wilayah (termasuk Cornerstone Festival dan sebuah episode dari serial MTV "My Super Sweet Sixteen") dan menulis materi baru untuk pertama mereka merilis full-length. xoxo Alesana

Music Sample:
Alesana - Apology

Jumat, 22 Oktober 2010

Sekilas Tentang Animasi Indonesia


Dimulai dengan Si HUMA produksi PPFN yang disiarkan oleh TVRI, dilanjutkan Si Unyil karya Pak Raden (Drs. Suyadi) dalam salah satu episode berupa animasi gabungan stop motion, paper cut & 2D bercerita tentang TIMUN MAS.
Di akhir tahun 80-an menjelang 90-an awal ditandai munculnya beberapa perusahaan animasi yang menerima order dari luar negeri seperti Asiana Wang Animation (kerja sama dengan Wang Film Animation, Taiwan) yang bergaya Disney, sedangkan untuk gaya Jepang/ Anime ada Evergreen, Marsa Juwita Indah di Bali, dll. Lalu dilanjutkan dengan munculnya Red Rocket di Bandung, Bening di Yogyakarta, Tegal Kartun, dstnya hingga muncul di tahun 90-an, beberapa perusahaan animasi yang juga mengerjakan 3D animasi seperti Kasatmata, Matahari Studio (lebih ke game animation), dan generasi baru anak2 nongkrong MTV seperti Wahyu Aditya dengan Hello;motion-nya, dll.
 
Beberapa tokoh animator di Indonesia seperti Dwi Koendoro (dengan Pailul-nya), Gotot Prakosa yang senimator (seniman animator di IKJ), Pak Suyadi/ Pak Raden & Pak Denny Djunaid di era munculnya TV swata pertama (sejaman dengan munculnya RCTI) untuk iklan chiky, Poppy Palele yang mendalangi para animator di Red Rocket, lalu beberapa nama yang membuat 3D animasi seperti Mas Chandra, untuk JANUS; film layar lebar gabungan life & 3D, Deddy Samsudin untuk berbagai animasi iklan teve, hingga yang terbaru para animator yang tengah menyiapkan animasi layar lebar Sing to the Dawn, dari Infinite Frameworks Batam.
 
Sebetulnya talent untuk animator di Indonesia amat sangat banyak dan maju, hanya saja tidak didukung oleh manjement yang kuat dan rapi, namanya juga seniman harus didukung banyak orang sekaligus industri yang berhubungan langsung dengan pemerintah dan tenaga kerja agar karya animasi bisa bergaung di dalam dan sekaligus di luar negeri. Animator Indonesia sudah biasa menggambar atau membuat wayang kulit maupun wayang golek, leluhur kita piawai dalam membuat candi & pura, sehingga gambar detail dan indah bukan masalah bagi masyarakat Indonesia.
 
Sekarang ini, di Jakarta jauh lebih susah/ langka mencari animator 2D (yang berstandard internasional) dibandingkan mencari animator 3D, beberapa animator 2D yang handal, kini bergabung dengan rumah produksi maupun post production, yang mengerjakan TV commercial dll.
 
Munculnya AINAKI (Asosiasi Animasi Industri dan Konten), perlu didukung oleh semua personel yang terlibat dalam mengembangkan animasi di negeri tercinta ini, karena beberapa wadah animasi lainnya di Indonesia rata2 tidak bisa bertahan lama.